Pages

Subscribe:

Labels

Blogger templates

Minggu, 29 April 2012

Inilah film terlaris yang bertemakan “Wajah Perempuan” Indonesia tahun '70-an

Inem Pelayan Sexy (1976)
Film ini diproduksi tahun 1976 hasil karya sutradara Nya' Abbas Akup dengan pemerannya antara lain Doris Callebaute, Titiek Puspa, dan Jalal.
SINOPSIS
Film ini menceritakan tentang Brontoyudo, direktur sebuah perusahaan, yang usahanya berawal dari usaha jualan sate, jatuh cinta pada seorang pelayan yang bernama Inem yang bekerja pada keluarga Cokro, pegawainya sendiri. Tentu keadaan ini menjadi terbalik-balik dan menyajikan suasana lucu. Banyak istri-istri para pegawainya bergunjing, sementara Inem sendiri juga menjadi serba salah. Dalam film ini dipertunjukan pula bagaimana rumah-rumah mewah tanpa pelayan, sehingga para nyonya tidak bisa melakukan aktivitas sosialnya dan para tuan tidak bisa mengeluarkan gagasan brilian untuk pekerjaannya. Tentunya sindiran sosial seperti ini tetap ada dalam gaya sutradara Nya' Abbas Acub, hanya saja kadang-kadang hal ini terlalu ditonjolkan sehingga mengganggu adegan di sana sini. Film ini bisa dikategorikan sebagai film Nya' Abbas Acub yang paling berhasil dan mungkin merupakan puncak pencapaiannya
Ratapan Anak Tiri (1973)
Film yang dirilis pada tahun 1973 ini disutradarai oleh Sandy Suwardi Hassan. Film ini dibintangi antara lain oleh Faradilla Sandy dan Soekarno M. Noor.
SINOPSIS
Karena melanggar larangan dokter untuk hamil lagi, akhirnya isteri Yuwono meninggal saat mengandung anak ketiga. Yuwono lalu kimpoi dengan gadis bawahannya Ningsih ( Tanty Josepha). Harun (Bambang Irawan) teman sekantor Yuwono yang juga menaruh hati pada Ningsih, membalas dendam dengan memalsukan laporan keuangan Yuwono sehingga Yuwono masuk penjara. Harun juga memengaruhi kedudukan Ningsih sebagai ibu tiri, membuat Ningsih berbuat kejam terhadap kedua anak tirinya Netty (Dewi Rosaria Indah) dan Susy (Faradilla Sandy). Perlakuan kejam ibu tirinya membuat kedua anak itu kemudian meninggalkan rumah mencari ayahnya di tahanan. Sementara itu karena Yuwono terbukti tidak bersalah, akhirnya dibebaskan. Namun sesampai di rumah tidak menemui kedua anaknya. Yuwono berkeliling Jakarta mencari cari Netty dan Susy untuk akhirnya berjumpa.

(Cintaku di) Kampus Biru (1976)
Film drama percintaan Indonesia yang diproduksi pada tahun 1976 dan disutradarai oleh Ami Prijono ini dibintangi antara lain oleh Roy Marten, Rae Sita dan Yati Octavia. Lewat film inilah Roy Marten pertama kali naik daun.
SINOPSIS
Film ini berdasarkan novel dengan judul yang sama, karangan Ashadi Siregar. Versi layar lebar juga mengambil latar yang sama dengan novelnya, yaitu kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Walaupun tokoh utama film ini adalah Anton Rorimpandey, mahasiswa antropologi, namun ceritanya bukan sebatas kehidupan Anton tampan dan don juan, melainkan gambaran seorang mahasiswa yang berotak encer namun bukan kutu buku dan terisolasi di menara gading pemikiran. Intrik di kalangan mahasiswa, termasuk perebutan posisi ketua dewan mahasiswa untuk tingkat universitas atau ketua senat mahasiswa untuk lingkup fakultas, menjadi miniatur perpolitikan Indonesia. Dengan demikian, menjadi relevan jika Anton mengidentifikasikan diri dan mengidolakan sosok berambut gondrong Che Guevara, pemimpin gerilya di Bolivia tahun 1965, serta sebelumnya memimpin Revolusi Kuba tahun 1956-1959.
 

0 komentar: